Buat kamu muslim yang memiliki kreatifitas dan suka menulis, jika ingin kreatifitas kamu di tampilkan di IJTIHAD kamu dapat mengirimkan tulisan kamu ke UA_ARI@YAHOO.COM

Nabi Sendiri Tidak Tahu Kapan Datangnya Kiamat (bag 3)

Rasullullah SAW pernah ditanya oleh Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui, beliau ditanya mengenai kapan hari kiamat terjadi. Lantas beliau menjawab, "Orang yang ditanya tidak lebih dari tahu dari yang bertanya." (HR. bukhari no. 50 dan Muslim no. 9,10).

Sungguh sangat mengherankan yang terjadi saat ini. Sebagian orang atau peramal (yang sudah pasti suka berdusta), ada yang bisa memprediksi kapan terjadinya hari kiamat. Rasulullah SAW sendiri tidak mengetahui terjadinya hari kiamat, padahal beliau adalah orang yang palng dekat dengan Allah. Begitu pula malaikat jibril selaku penyampai wahyu dari Allah juga tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Jika nabi yang paling mulia dan malaikat yang mulia saja tidak mengetahui tanggal, bulan, atau tahun terjadinya hari kiamat, sudah sepantasnya orang selain keduanya tidak mengetahui hal tersebut.

Perlu di tegaskan pula bahwa waktu terjadinya hari kiamat termaksud perkara ghoib dan menjadi kekhususan Allah mengetahuinya. Sehingga sungguh sangat dusta jika beberapa paranormal (yang sebenarnya tidak normal) bisa menentukan waktu tersebut, baik Mama Lauren, suku Maya di meksiko, ataupun yang lainnya. Allah ta'ala berfirman (artinya), "Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." (QS. Al Ahzab : 63). Ayat ini dengan sangat jelas menunjukkan bahwa tidak satu pun makhluk mengetahui kapan terjadi hari kiamat, tidak ada yang mengetahinya selain Allah ta'ala. Rasullullah SAW pun tidak mengetahuinya karena waktu tersebut termaksud dia antara mafaatiful ghoib (kunci-kunci ilmu ghoib) yang hanya Allah saja yang mengetahuinya.

Apabila perdikse kiamat 2012 berasal dari orang kafir Allah taala berfirman yang (artinya), "hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka perikasalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tampa mengetahui keadaannya yang menyebkan kamu menyesal atas perbuatan itu". (QS Al Hujarat : 6). Jika orang fasiq (yang sudah maksiat) dari kaum muslimin membawa berita, perlu kita kroscek ulang atau mencari penjelasan. Lalu bagai mana lagi dengan berita orang kafir yang melakukan kefasiqkan yang besar?!.


 

2 komentar:

  1. bener juga tuh...


    klo da manusia yang tw,,,

    berarti lebih mulia donk dari pada nabi

    ???????

    BalasHapus